Standardisasi Produk dan Pemasaran jadi Kendala Pelaku UMKM Masuki Pasar Global

23-11-2021 / KOMISI VI
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memimpin pertemuan Tim Kunspek Komisi VI DPR RI dengan Eselon I Kementerian BUMN  dan Direksi PT BRI (Persero) Tbk dan jajarannya yang membahas dukungan BRI terhadap UMKM melalui Program BRIlian Preneur, di Yogyakarta, Selasa (23/11/2021). Foto: Dep/Man

 

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung menyampaikan, sektor UMKM memiliki kontribusi yang cukup besar bagi perekonomian nasional. Tercatat per Maret 2021, jumlah pelaku UMKM di Indonesia mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto sebesar 61,07 persen. Namun demikian, lanjut Martin, pasar dari produk UMKM nasional masih didominasi oleh pasar lokal dan dalam negeri.

 

"Pelaku UMKM nasional masih memiliki beberapa kendala yang cukup besar dalam memasuki pasar global melalui kegiatan ekspor, antara lain  permasalahan standardisasi produk, pemasaran, serta kendala pengiriman dan logistik," ungkap Martin saat memimpin pertemuan Tim Kunspek Komisi VI DPR RI dengan Eselon I Kementerian BUMN  dan Direksi PT BRI (Persero) Tbk dan jajarannya yang membahas dukungan BRI terhadap UMKM melalui Program BRIlian Preneur, di Yogyakarta, Selasa (23/11/2021).

 

Ia mengatakan, melihat permasalahan tersebut, PT BRI (Persero) Tbk. telah meluncurkan program Brilianpreneur UMKM Export yang bertujuan mendukung pelaku UMKM untuk memperluas jangkauannya ke pasar global.

 

Seperti dikabarkan, pada tahun 2020, PT BRI (Persero) Tbk. telah sukses menyelenggarakan Brilianpreneur UMKM Export melalui serangkaian kegiatan antara lain pameran, business matching, talkshow, bazar online serta UMKM Award dengan melibatkan 400 pelaku UMKM binaan PT BRI (Persero) Tbk. Target utama dari program Brilianprenenur tersebut agar pelaku UMKM dapat naik kelas dan Go Global.

 

"Terkait dengan hal itu, kami dari Komisi VI DPR RI ingin mendengar secara langsung terkait dukungan PT BRI (Persero) Tbk. terhadap UMKM melalui program Brilianprenenur meliputi kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan, target dan tujuan yang diharapkan, mekanisme pemilihan pelaku UMKM yang terlibat, serta permasalahan-permasalahan yang dihadapi di lapangan," ucap Martin. (dep/es)

BERITA TERKAIT
Rivqy Abdul Halim: BUMN Rugi, Komisaris Tak Layak Dapat Tantiem
19-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI, Rivqy Abdul Halim menegaskan dukungan atas langkah Presiden Prabowo Subianto menghapus tantiem...
KAI Didorong Inovasi Layanan Pasca Rombak Komisaris dan Direksi
15-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menyambut baik pergantian Komisaris dan Direksi PT Kereta Api Indonesia...
Puluhan Ribu Ton Gula Menumpuk di Gudang, Pemerintah Harus Turun Tangan
11-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menyoroti kondisi sejumlah gudang pabrik gula di wilayah Situbondo dan...
Koperasi Merah Putih adalah Ekonomi yang Diamanahkan Oleh Founding Fathers Kita
06-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta– Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih didorong oleh kebutuhan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa melalui pendekatan ekonomi kerakyatan yang...